Pesisir Selatan -Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM ) Kabupaten Pesisir Selatan 2016-2021 merupakan penjabaran dari visi dan misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan,sasaran,strategi,arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program perangkat daerah yang disertai kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka 5 tahun dengan berpedoma pada RPJP dan RPJMN
RPJM merupakan penjabaran dari visi dan misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoma pada RPJP daerah dan memperhatikan RPJM Nasional,memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program SKPD,Lintas Satuan kerja perangkat dan program kewilayahan.
Bupati Pessel Hendrajoni Rabu (11/9)mengungkapkan tujuan dari RPJMD pada pemerintahannya adalah memuat visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan yang mandiri,unggul,agamis dan sejatera sedangkan misinya ada lima yaitu melaksanakan reformasi birokrasi, meningkatkan pembangunan infratruktur perekonomian,sosial,meningkatkan kehidupan beragama,meningkatkan produksi dan nilai tambah serta meningkatkan peran struktur sosial dalam rangka mengunrangi tingkat kejahatan,kriminalitas dan peredaan obat terlarang.
"Visi dan misi itu telah disingronkan dengan Nawacita yang tercantum dalam RPJMN dan RPJMD Provinsi Sumbar, ulasnya lagi.
Lebih lanjut Hendrajoni menambahkan Pessel sekarang makin mengoptimalkan anggaran demi pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai yang tercantum dalam RPJM.
Lebih jauh bupati merinci bahwa untuk mewujudkan visi dalam rangka mewujudkan masyarakat Pesisir Selatan yang sejahtera, maka ditetapkan prioritas-prioritas pembangunan.Prioritas tersebut antara lain, peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, pengembangan industri pangan berbasis potensi lokal, pengembangan kawasan wisata, pembangunan daerah tertinggal dan infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.
Berikutnya, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengamalan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat dan percepatan penanggulangan kemiskinan.Selanjutnya peningkatan peran pemuda dalam pembangunan, reformasi dan tata kelola pemerintahan.
"Karena banyaknya tantangan yang akan dihadapi, maka kita harus lebih efesien dan efektif dalam penggunaan anggaran dan pendapatan belanja," sebutnya. (07)