Pesisir Selatan-Masyarakat Kayu Kalek, Kecamatan Lengayang lega menyusul diaspalnya ruas jalan Kayu Kalek-Tampuniak, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang sepanjang 2,6 kilometer oleh Pemkab Pessel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2019.
Basrul, 50 warga Kampung Kayu Kalek, Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bupati Hendrajoni saat meninjau pekerjaan aspal jalan itu, Sabtu (21/7).
"Tak terhingga riang hati saya bertemu dengan bupati, sekaligus menyampaikan terima kasih masyarakat atas diaspalnya jalan sepanjang 2,6 km ini. Terima kasih pak bupati, jalan kami sudah bagus, dan sejak Indonesia merdeka baru kini jalan kami diaspal, " katanya seraya menyalami bupati.
Menurutnya, tidak pernah terbersit dalam pikirannya, kalau jalan kampungnya akan beraspal mulus. Ia mengapresiasi kebijakan Pemkab Pessel yang telah melakukan pengaspalan jalan Kayu Kalek-Tampuniak sepanjang 2,6 km yang juga berfungsi sebagai jalan usaha tani dan urat nadi perekonomian masyarakat.
Sementara bupati selepas meninjau pekerjaan aspal jalan Kayu Kalek-Tampuniak tersebut melanjutkan perjalanan menuju Ampiang Parak dengan melewati jalan tembus Lubuak Sariak yang juga diaspal tahun ini.
Terakhir Bupati Hendrajoni, melakukan pertemuan dengan warga Kampung Pasia Samudera Nagari Surantih di sebuah rumah yang sekaligus kedai persis di depan pantai di dalam perkampungan nelayan Pasia Samudra.
Di sana sudah menunggu puluhan warga terdiri pemuda, orang dewasa dan perempuan. Begitu duduk dialog non formal pun mengalir, mulai dari persoalan.minimnya alat tangkap nelayan, prospek perkembangan objek wisata Gunung Rajo, hingga permintaan pengaspalan jalan kabupaten yang ada di kampung mereka.
Bupati dengan tekun mendengar keluhan masyarakat dan kemudian menanggapi dengan serius. Jalan kabupaten dari Pasia Samudera ke Pasar Surantih bupati berjanji akan diaspal pada tahun 2020.
Berkaitan dengan objek wisata Gunung Rajo, ia akan menugaskan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Hadi Susilo untuk melakukan peninjauan lapangan guna memetakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memajukannya. Sedangkan masalah minimnya alat tangkap, bupati meminta nelayan mengajukan proposal ke Dinas Perikanan Pesisir Selatan. (03)