Pesisir Selatan--Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak terus dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Salah satunya melalui penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA) yang digelar di SDN 01 Silaut, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Dinsos PPPA.
Penyuluhan ini memberikan pemahaman kepada siswa mengenai jenis-jenis kekerasan fisik, psikis, seksual, hingga penelantaran berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Salim Muhaimin, menyebut edukasi sejak dini penting untuk membangun kesadaran kolektif.
"Anak-anak harus tahu apa itu kekerasan dan bagaimana mencari bantuan. Ini investasi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka," ujarnya ketika dihubungi Selasa (18/11/2025).
Salim menegaskan bahwa pencegahan kekerasan perlu dilakukan terpadu antara sekolah, keluarga, dan pemerintah. Ia berharap kegiatan serupa terus diperluas karena masyarakat masih membutuhkan literasi yang memadai soal perlindungan anak.
Kepala Dinsos PPPA Pessel, Ilham Rachmadsyah Putra, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, penyuluhan di sekolah dasar adalah langkah penting membangun generasi yang berani berbicara dan melindungi diri. Ia mendorong sekolah memperkuat komunikasi dengan orang tua untuk mencegah potensi kekerasan sejak lingkungan terdekat.
Ilham menambahkan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat sistem perlindungan anak melalui edukasi dan layanan pengaduan yang mudah diakses.
Ia berharap edukasi berkala dapat menumbuhkan budaya anti-kekerasan dan melahirkan generasi Pesisir Selatan yang tangguh serta peduli sesama.