Pesisir Selatan--Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, maka peran aktif dari semua lapisan masyarakat sangat diharapkan.
Kehadiran organisasi yang berasal dari masyarakat pemerhati pendidikan yang dikenal dengan sebutan Dewan Pendidikan, merupakan salah satu wujud dari kepedulian itu.
Sebab melalui wadah ini, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi yang berkaitan dengan kebijakan atau program-program yang akan dilahirkan oleh lembaga pendidikan.
Hal itu dikatakan sekretaris daerah kabupaten (Setdakab) Pesisir Selatan (Pessel), Erizon kemaren (18/7).
Disampaikanya bahwa unutk ke depan, peran aktif semua lapisan masyarakat dibidang pendidikan perlu lebih ditingkatkan lagi. Sebab melalui peran aktif itu rasa tanggung jawab akan tercipta pada setiap individu.
"Peran aktif masyarakat secara umum terhadap dunia pendidikan, akan menciptakan rasa tanggung jawab bagi setiap individu. Hal ini musti tercapai, sebab jika tanggung jawab itu sudah meresap, tidak akan ada lagi istilah sulit dalam memajukan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di daerah ini," katanya.
Dijelaskanya bahwa peran aktif masyarakat itu, juga bisa menciptakan kondisi yang kondusif. Karena disana juga terselip nilai-nilai demokrasi, terbuka, dan akuntabel.
"Penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu sebagai mana diharapkan, bukanlah berada di tangan pemerintah semata. Tapi menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini masyarakat yang diwadahi oleh Dewan Pendidikan," ujarnya.
Dia berharap kualitas, kuantitas, mutu, dan peringkat kelulusan UN setiap jenjang pendidikan di daerah itu bisa terus meningkat di masa datang.
"Karena harapan itu, sehingga selain tenaga kependidikan, peran aktif masyarakat melalui Dewan Pendidikan, serta juga peran orang tua sangat diharapkan," ungkapnya.
Terkait harapan itu, sekretaris Dewan Pendidikan Pessel, Suherman ketika dihubungi kemaren (18/7) sangat mendukung dan siap untuk terus melakukan kerjasama dengan jajarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masa datang.
"Kerjasama yang baik antara pemerintah melalui jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan semua komponen yang ada, serta juga Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK), akan membuka ruang yang luas bagi kita semua untuk melaksanakan berbagai program yang memiliki nilai tambah terhadap peningkatan kualitas pendidikan," katanya.
Hal itu disampaikanya, sebab daerah itu pada tahun ajaran 2017 lalu, sempat berada pada posisi yang bisa dikatakan jauh di bawah atau peringkat 19 untuk SLTP dan peringkat 18 tingkat SLTA.
"Melalui kerjasama yang baik, sehingga sekarang posisi itu bisa terus diperbaiki. Harapan saya, pada tahun 2019 ini, posisi kelulusan UN SMP dan SLTP bisa lebih membaik lagi. Jika perlu di posisi pertama," harapnya.
Namun dalam mewujudkanya, tentu membutuhkan usaha dan kerja keras, agar peringkat kululusan UN, kwalitas, mutu, dan kuantitas sebagai mana diharapakan bisa tercapai di masa dadang.
"Sebab itu merupakan kunci bagi daerah dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus dalam menjalankan roda pembangunan," timpalnya. (05)