Pesisir Selatan - Koordinasi dan kerja sama terintegrasi dengan berbagai pihak perlu terus ditingkatkan di daerah rawan bencana.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan (Pessel), Mawardi Roska, Senin (16/1) karena daerah itu termasuk salah satu daerah rawan bencana di Sumatera Barat (Sumbar).
"Sebagai daerah rawan bencana, koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi dengan berbagai pihak perlu terus ditingkatkan. Sebab keberhasilan pengurangan resiko dari dampak bencana yang terjadi, tidak terlepas dari koordinasi tersebut," katanya.
Dia menjelaskan bahwa melalui koordinasi terintegrasi itu, maka semua unsur akan merasa memiliki tanggung jawab, termasuk unsur yang ada di masyarakat, atau tidak terbatas pada pemerintah dan aparatur saja.
Dia menambahkan bila kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam menghadapi berbagai dampak bencana sudah dimiliki oleh semua elemen yang ada di masyarakat. Maka dampak kerugian besar bila bencana terjadi bisa diminimalisir.
"Dampak kerugian besar terhadap ancaman berbagai bencana akan bisa diminimalisir bila kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam menghadapi berbagai dampak bencana tersebut sudah dimiliki oleh semua elemen yang ada di masyarakat, termasuk juga di Pessel," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa keselamatan jiwa masyarakat dari ancaman bencana merupakan pilihan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Dari itu kesiagaan perlu dilakukan, mengingat sebagian besar pemukiman warga Pessel berada pada zona merah. Baik zona merah tsunami, tanah longsor, banjir, dan abrasi.
"Secara geografis, sebagian besar pemukiman penduduk di Pessel berada pada radius 0-3 kilometer dari bibir pantai. Mereka yang tinggal di kawasan ini jelas berada pada zona merah tsunami, belum lagi yang berdomisili di sepanjang bibir sungai dan lereng perbukitan yang rawan banjir dan rawan longsor. Karena berbagai ancaman itu, sehingga juga perlu disikapi dengan kewaspadaan," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa kegiatan sosialisasi dan simulasi kampung siaga bencana juga perlu lebih dimaksimalkan lagi ke depan.
"Karena upaya itu termasuk salah satu langkah dalam menyikapi resiko bencana, yang tentunya dengan melibatkan masyarakat dan unsur terkait yang ada di daerah dan di nagari," tutupnya.