Painan,Oktober 2015.
Abrasi Pantai di Kenagarian Api Api Pasar Baru Kecamatan Bayang semakin mengancam pemukiman warga , bahkan jalan nasional yang hanya beberapa meter lagi dari bibir pantai juga ikut terancam.
Dari pantauan dilapangan terlihat pinggiran pantai telah semakin mengikis area pemukiman warga, puluhan rumah warga dan lahan yang berada disepanjang pinggiran terancam. Kondisi ini telah lama terjadi dan setidaknya telah merusak puluhan rumah warga.
Walinagari Api api Pasar Baru Aziyul Nafri mengungkapkan kondisi abrasi pantai Api api ini sudah semakin kritis,setiap harinya hempasan ombak semakin membuat pinggiran pantai semakin dikikisnya.Warga yang memiliki rumah disepanjang pantai merasa was was terutama ketika ombak tinggi.Memang Abrasi pantai yang terjadi di Kenagarian Api Api sebelumnya telah dilakukan pemasangan batu jety (pengaman pantai) ,namun pemasangan tersebut tidak disepanjang pantai Api Api , hanya sekitar 100 meter saja sedangkan panjang pantai Api api yang terkena dampak abrasi pantai sekitar 1 km lebih
"Sehingga kawasan yang tidak ada batu jety menjadi semakin parah dampaknya karena semakin tingginya hempasan ombak,hanya beberapa meter dari pemukiman warga" ujarnya
Anggota DPRD Pessel Defri Joni mengungkapkan abrasi pantai yang terjadi di sepanjang pinggiran pantai Api Api Pasar Baru harus segera di tanggunglangi ,sebab jika kondisi ini dibiarkan akan menjadi bencana besar bagi masyarakat pinggiran pantai.
Defri menjelaskan bahkan disalah satu bagian pinggiran pantai ada anak sungai yang jaraknya hanya beberapa meter lagi dari pinggiran pantai,jika pinggian pantai telah mencapai anak sungai tersebut maka pemukiman warga akan tergenang dihempas ombak sebab banyak pemukiman warga disepanjang sungai tersebut.
Menurutnya penanganan abrasi pantai Api Api selain pemasangan batu berronjong dibuat disepanjang pinggiran pantai Api Api juga perlu dibuat muara pantai ,sebab rata rata mata pencarian masyarakat daerah ini adalah melaut mengunakan perahu/sampan/biduak. Maka jika pemasangan batu jety perahu/biduak nelayan akan mengalami kesulitan untuk pakir usai melaut.
"Karena itu pembuatan muara perlu dilakukan karena pemasangan batu jety juga menghambat aktifitas para nelayan,mereka akan mengalami kesulitan untuk memakirkan sampan/biduak mereka," ujarnya(07)