• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Januari 2019

637 kali dibaca

Sistem Perkawinan Murni Dan IB Dapat Pertahankan Habitat Sapi Lokal

Pesisir Selatan, 10 Januari 2019--Ketersediaan lahan yang bisa dijadikan sebagai lokasi gembala di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), akan memberikan konstribusi besar bagi daerah itu dalam mempertahankan kebaradaan habitat sapi lokal.  

Untuk mencapai harapan itu, maka kecendrungan pemilik ternak  yang mengembalakan hewan dengan cara dilepas atau berkeliaran bebas, perlu dirobah.

Tujuanya agar ternak yang dipelihara tersebut bisa lebih produktif lagi di masa datang, terutama jenis sapi lokal.  

Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kadisnakeswan) Pessel, Hazrita kepada pesisirselatan.go.id Kamis (10/1) di Painan.

Dia mengakui bahwa hingga saat ini kecendrungan masyarakat melepas ternak berkeliaran bebas masih belum bisa dihilangkan di daerah itu.

" Padahal bila usaha yang memiliki nilai ekonomi tinggi itu dikelolah secara baik, akan bisa mendatangkan pemasukan yang menggiurkan dalam keluarga. Selain juga bisa memberikan jaminan terhadap keberlangsungan atau ketersedian sapi lokal di daerah," katanya.

Ditambahkanya bahwa memelihara ternak dengan cara dilepas, bukan saja mengganggu kenyamanan dan ketertiban lingkungan. Tapi juga tidak memberikan keuntungan secara ekonomi.

" Sebab pola ini akan membuat hewan ternak tidak seproduktif hewan ternak yang dipelihara dan dikelolah secara konvensiolan," jelasnya.  
Ditambahkan lagi bahwa hingga saat ini Pessel masih menjadi salah satu daerah di Sumbar yang memiliki plasmanutfah yang dikenal dengan sebutan sapi pasisie.

" Keunggulan ini akan tetap bisa dipertahankan seiring dengan kemajuan teknologi. Sebab sapi betina produktif yang dipelihara secara baik atau tidak dibiarkan bebas berkeliaran, bisa dilakukan Inseminasi Buatan (IB) secara teratur, atau melalui sistem perkawinan murni sesama sapi lokal," tutupnya. (05)