Painan-- Tokoh masyarakat Pesisir Selatan sangat mengecam prilaku seks menyimpang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (GLBT) sebagai perbuatan hina. Sebab, prilaku LGBT sangat bertentangan dengan moral agama dan dikecam buruk dalam ilmu kesehatan.
Ketua MUI Pesisi Selatan, Zamzainir meminta masyarakat harus mencegah keberadaan manusia yang memliki seks menyimpang LGBT. Karena Pesisir Selatan sangat menjujung tinggi nilai-nilai keislaman dan mengutamakan nilai-nilai sosial yang luhur berdasarkan
adat Minangkabau.
"LGBT lebih hina dari perbuatan zina. Mari kita lawan, prilaku seperti itu tidak boleh ada di Pesisir Selatan. Karena warga di Pesisir Selatan sangat memegang kebenaran moral agama dan menjujung tinggi nilai-nilai di Minangkabau," kecam Zamzainir (15/1).
Menurutnya, Pesisir Selatan sudah jauh hari mengingkari LBGT. Karena, manusia di Pesisir Selatan selalu mencermin kebiasaan yang baik sesuai fitrah kemanusiaan.
"Di zaman Nabi Luth, perbuatan seperti itu dihancurkan dengan azab Alllah. Sebab, perbuatan itu sangat dicela dan menodai fitra manusia. Apalagi, dalam ilmu kedookteran, sudah dianggap sebagai pemicu termudah penularan HIV,"jelasnya.
Ia meminta, keberadaan LBGT harus dicegah sedini mungkin. Pihak MUI Pessel menyeru para mubaligh dan da'i mengajak umat untuk melawan LGBT pada setiap tema ceramah.
"Dan kami juga telah mempersiapkan waktu untuk membahas serius bersama pemerintah kabupaten. Karena, perbuatan itu harus kita lawan dengan bersama untuk mejaga Pesisir Selatan dari prilaku itu,"pungkasnya. (08)