PESISIR SELATAN, 10/1/2019 - Uji kompetensi camat tahun 2019, bukan hanya sekedar memilih camat terbaik, tetapi lebih ditekankan pada langkah pembinaan kepada yang bersangkutan dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Hendrajoni, Kamis (10/1).
Ia berharap camat nantinya mengikuti uji kompetensi dengan serius dan disiplin. Kemudian meminta tim uji kompetensi camat 2019 melakukan penilaian sesuai ketentuan yang ada. Lebih jauh dikemukakan, bagi camat yang belum beruntung menjadi yang terbaik pada uji kompetensi itu, maka menjadikan kegiatan tersebut sebagai cambuk untuk peningkatan kompetensi dimasa yang akan datang.
Ia menambahkan, pada penilaian tahap awal, ditetapkan camat yang masuk tiga besar. Selanjutnya, tim melakukan survei ke lapangan serta menemui berbagai unsur terkait sehubungan dengan program dan kegiatan yang dilakukan camat bersangkutan sejak satu tahun terakhir
Sebelum uji komptensi dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan evaluasi untuk menetapkan camat yang memenuhi syarat mengikuti uji komptensi.
Sedangkan penilaian meliputi beberapa aspek utama yakni penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan, pengelolaan keuangan dan pembinaan kemasyarakatan. Aspek itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi camat sebagai perpanjangan tangan bupati.
Terkait aspek ini, maka tim penilai mengajukan beberapa pertanyaan kepada masing-masing camat usai melakukan ekspos. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggungjawabnya seperti pelayanan prima kepada masyarakat, kemampuan mengatasi persoalan-persoalan yang muncul di tengah-tengah masyarakat dan lain sebagainya. (03)