• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

03 Oktober 2013

325 kali dibaca

Warga Kambang Harapan Mimipikan Jalan Beraspal

Painan, Oktober 2013

Ani (45) mengayun putri semata wayangnya, Aurel. Gadis kecil itu terlelap pulas kendati siang itu udara terasa sangat panas. Kampung Kambang Harapan masih seperti dulu. Ketika pertama kali hutan disana ditebangi untuk keperluan lahan transmigrasi. Ketika itu Ani masih remaja tanggung. Orangtuanya bolak-balik dari kampung sebelah Tebing Tinggi.  Namun, setelah 30 tahun berlalu, kehidupan transmigrasi lokal muali berubah. Saat diawal pemukiman warga bertanam tanaman muda seperti ketela, tebu, nenas disamping tanaman tua, kelapa hibrida.

Namun, karena lahan gambut yang masih mengandung kadar asam yang tinggi, pertumbuhan tanaman tidak maksimal. Hingga suatu waktu ditahun 2000-an, kelapa sawit mulai ditanam. Kini, kelapa sawit mendominasi sehingga secercah harapan mulai tersibak. Walau harga masih fluktuatif namun, denyut ekonomi berputar lebih cepat. Penduduk Kambang Harapan menuai hasil.

Terkait infrastruktur menurut Ani, dan sejumlah warga yang ditemui www.pesisirselatan.go.id, menyebutkan satu keinginan agar jalan kekampung mereka beraspal. Alasannya saban waktu kendaraan hilir mudik roda dua maupun roda empat, jalan masih jadi kendala. "kami berharap agar pemerintah daerah jalan ke kampung kami juga diaspal" harap Ani.

Kepala Seksi pemeliharaan jalan, Sayaspani ketika dikonfirmasi menyebutkan bahwa untuk tahun 2013 tidak tercantum kegiatan peningkatan jalan ke Kambang Harapan.  "Untuk 2014 masih Dalam pembahasan, namun tentu harus ada proposal dari pemerinta Nagari untuk permintaan pembangunan jalan atau peningkatan jalan" jelas Sayaspani melalui telepon selulernya.

Sementara Kepala Dinas PU, Prinurdin belum dapat merinci kegiatan pembangunan jalan dan jembatan 2014 karena masih dalam pembahasan.(06