Pesisir Selatan--- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Padang memberikan sosialisasi kepada masyarakat Pesisir Selatan agar lebih cerdas memilih dan membeli obat dan makanan dalam kehidupan sehari-hari, Selasa (21/9) di Gedung Painan Convnetion Center (PCC).
Kegiatan sosialisasi itu bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska.
Kepala Balai Besar POM Padang, Firdaus Umar mengatakan selain memiliki pemahaman yang kuat terkait manfaat vaksinasi di tengah Pandemi Covid-19, pihaknya juga turut mendorong masyarakat lebih waspada dari pemakaian obat dan makanan illegal yang beredar.
Untuk itu, Firdaus mengajak masyarakat bersama-sama untuk melakukan pengawasan agar tidak tertipu dengan obat dan makanan yang kadar luarsa yang masih dijual di pusat-pusat perbelanjaan.
"Sejauh ini, kita sebelumnya telah menemukan makanan yang kadaluarsa yang masih dijual. Dan ini sudah kita proses,"jelasnya.
Sebelum membeli, masyarakat diminta untuk chek and re-chek terkait produk yang dibeli. Hal ini diingatakan agar makanan maupun obat-obatan yang dikonsumi tidak membahayakan keselamatan jiwa masyarakat.
"Intinya, kita memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain soal vaksin, kita juga meminta warga dapat lebih arif sebelum membeli makanan dan obat-obatan yang aman,"katanya.
Firdaus menyebutkan pihaknya memiliki tiga strategi agar peredaran makanan dan obat-obatan ilegal tidak berkembang. Diantaranya dengan melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan.
"Untuk penindakan ini, kita bersama aparat kepolisian, untuk menindak para pelaku yang melakukan tindak pidana terkait obat dan makanan,"jelasnya.
Sementara itu, Melli salah seorang warga yang mendapatkan sosialisasi itu mengucapakan terimakasih atas informasi dan ilmu yang diberikan oleh Balai Besar POM Padang.
Selama ini, dia merasa kurang peduli terkait pemeriksaan produk yang dibeli. Melalui sosialisasi yang diikutinya, ia akan lebih cerdas sebelum membeli kebutuhan makanan di pusat perbelanjaan termasuk obat kosmetik yang mengandung bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.