• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Dinkes : Stock Vaksin di Pesisir Selatan Aman Satu Minggu kedepan

27 September 2021

357 kali dibaca

Dinkes : Stock Vaksin di Pesisir Selatan Aman Satu Minggu kedepan

Pesisir Selatan, - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan terus mendistribusikan vaksin kepada tiap puskesmas yang mulai kekurangan vaksin. Ditengah gencarnya vaksinasi yang dilakukan, stock vaksin untuk melayani vaksinasi masyarakat diharapkan tidak mengalami kendala.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Kadriadi, Senin (27/9) mengatakan ketersediaan vaksin diprediksi masih mencukupi hingga satu minggu ke depan.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil hitung terkait jumlah vaksin yang masih tersedia di Puskesmas.

"Kalau kita hitung, kini masih ada stock vaksin di Puskesmas sebanyak 750 vial. Itu vaksin jenis sinovac. Lalu, di gudang Farmasi yang baru tiba, juga ada seribu lebih vaksin untuk TNI dan Polri,"jelasnya.

Lanjut Kadriadi, jika stock vaksin di Pesisir Selatan sudah mulai menipis, pihaknya juga segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, agar pendistribusian vaksin bisa dilakukan kembali.

Kadriadi menyebutkan saat ini pihaknya harus bergerak cepat untuk mencapai target vaksinasi yang ditetapkan. Diketahui, dari 390.980 orang sasaran vaksin di Pesisir Selatan, hingga kini realisasinya hampir mendekati 12 persen.

Disamping itu, masih banyak diantara masyarakat yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, tapi belum mengikuti vaksin dosis kedua.

"Ini yang menjadi kendala kita. Vaksin pertama dan kedua, jaraknya cukup jauh. Vaksin pertama sudah hampir 12 persen, namun vaksin dosis kedua baru 5 persen. Jadi, kita imbau agar masyarakat segera mengikuti vaksin dosis kedua dengan mendatangi Puskesmas setempat,"katanya.

Untuk mempercepat gerak capaian vaksinasi tersebut, Dinas Kesehatan melalui jajaran Puskesmas juga tengah melakukan penjadwalan vaksinasi bagi pelajar di tingkat SLTP dan SLTA.

"Saat ini, pelajar yang sudah kita suntik itu sekitar 5 ribu orang,"katanya.