Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meminta masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana longsor susulan.
Sebanyak delapan unit rumah masyarakat yang tertimpa longsor akibat hujan deras sejak Sabtu (18/9/) sore, di Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir (Ranpes) disarankan untuk tidak ditempati sementara.
Jika tetap dihuni, ditakutkan akan menimbulkan korban jiwa yang sewaktu-waktu menimbun rumah warga lebih parah lagi.
Pasalnya, kondisi tanah perbukitan yang lunak dan memiliki pergerakan berpotensi terjadi longsor susulan jika disusul guyuran hujan lebat.
"Pada kondisi cuaca yang tak menentu ini, lebih baik kita waspada. Utamakan keselamatan dibanding yang lainnya,"jelas Rusma saat mengunjungi lokasi longsor, Minggu (19/9).
Dalam kesempatan itu, Rusma Yul Anwar meminta masyarakat agar tetap tabah dengan cobaan bencana alam yang melanda daerah itu.
Lebih lanjut, demi keselamatan masyarakat, Bupati Rusma mengatakan sebaiknya bangunan rumah masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman dan jauh dari potensi bahaya longsor. Setelah diamati, kondisi pemukiman masyarakat yang terlalu dekat dengan bukit rawan longsor itu perlu menjadi pertimbangan warga.
Nantinya, masyarakat yang terdampak longsor, tidak lagi menetapi bangunan rumah mereka yang telah hancur.
"Lebih baik kita utamakan keselamatan, ini yang paling penting bagi kita,"ujarnya.
Pemerintah nagari dan masyarakat disilahkan untuk mencari lokasi yang memungkinkan termasuk pembebasan lahan, agar nantinya jika bantuan pembangunan rumah dibantu pemerintah daerah segala sesuatunya berjalan sesuai prosedur.
Sementara, Novermal Yuska anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel yang ikut langsung meninjau lokasi longsor bersama Bupati juga menyampaikan hal yang senada.
Cara terbaik untuk menjaga keselamatan warga dari bencana longsor di Daerah Pemilihannya itu, tidak lain dengan melakukan relokasi perumahan masyarakat.
"Untuk itu, kita mendorong pemerintah daerah juga dapat membantu mencarikan solusi atas bencana yang menimpa Kampung Air Tambang,"katanya.
Dalam kegiatan kunjungan bencana longsor itu, Bupati Rusma Yul Anwar dan Novermal juga turut menyalurkan bantuan. Pemerintah daerah memberikan sejumlah paket makanan siap saji, beras, peralatan dapur, kasur, makanan anak-anak, family kid, terpal, footwear dan kids wear.
Selain itu, Novermal secara simbolis melalui Bupati juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp4 juta kepada delapan kepala keluarga yang terdampak longsor. Uang itu adalah bentuk kepedulian dari Anggota DPR RI, Andre Rosiade senilai Rp3,5 juta dan ditambah Novermal Rp 500 ribu.
"Meski nilainya tidak seberapa, diharapkan bisa meringankan sedikit beban warga yang tertimpa musibah, yang penting bersama-sama kita peduli, kita membantu antar sesama yang membutuhkan pertolongan,"jelasnya.
Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di Ranah Pesisir tersebut mengakibat delapan rumah warga tertimpa longsor. Tiga unit rumah rusak berat, tiga unit rusak sedang dan dua unit lainnya rusak ringan.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun warga mengalami kerugian ratusan juta rupiah atas bangunan rumah mereka yang telah hancur terkena longsor.
Dalam kunjungan itu, juga turut didampingi oleh Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Erman Budiarto, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak yang diwakili Kabid Pelindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Rita Susandra, Camat Ranah Pesisir Zul Arzil.