• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Masyarakat Alih Fungsi Lahan Sawah

04 November 2018

533 kali dibaca

Masyarakat Alih Fungsi Lahan Sawah

Pesisir Selatan ,4/11/2018-- Beberapa Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan alih fungsi lahan dari lahan persawahan untuk ditanami tanaman semangka,pepaya,melon dan lainnya. Dan kecamatan terbanyak dilakukan di Kecamatan Bayang,selanjutnya Kecamatan Lengayang,Sutera,IV Nagari Bayang Utara,Linggosari Baganti,IV Jurai,Ranah Pesisir, Basa IV Balai Tapan.

Dan alih fungsi lahan yang favorit adalah tanaman semangka . Dari data Dinas Tanaman Pangan ,Holtikultura dan Perkebunan pada tahun 2017 luas  lahan yang diolah warga untuk menjadi lahan tanaman semangka 552 hektar. dan luas lahan yang panen sebesar 543 hektar .Dan ditargetkan pada tahun 2018 ini jumlah lahan produksi juga meningkat dan hasil panennya juga meningkat . 

Dengan luas lahan yang diolah tersebut hasil produksi yang bisa dihasilkan sebanyak 10.900 ton dengan rata rata hasil setiap hektarnya adalah 20 ton. Dengan nilai jualnya Rp 5000- Rp 6000 perkilonya untuk hasil panen kualitas baik berkisar 5 kg keatas atau untuk kelas Ampera (Berat semangka kurang 3kg dengan harganya Rp 2500 perbutirnya . 

Kabid Holtikultura Dinas Tanaman Pangan,Holtikultura dan Perkebunan Pessel Armijon minggu (4/11) mengungkapkan prospek tanaman semangka sangat besar sekali di Pessel , sebab kondisi lahan yang memungkinkan petani untuk menanam semangka .

Dan kebanyakan petani semangka mengalih fungsikan lahan sawah mereka untuk tanaman semangka . Setelah panen padi petani langsung membersihkan lahan sawah mereka tersebut untuk diolah untuk tanaman semangka . 

"Hasil produksi tanaman semangka setiap tahunnya meningkat , ditargetkan pada tahun 2018 ini jumlah lahan yang akan dijadikan tanaman semangka meningkat  daripada tahun 2017 dan hasil produksinya juga bisa meningkat juga hendaknya ," ujarnya 

Ditambahkannya jenis semangka yang dikembangkan warga diantaranya adalah semangka Inul,semangka Black Orange dan semangka biasa . Namun warga banyak mengembangkan Semangka Inul sebab Komoditi jenis ini banyak dikembangkan warga karena jenis semangka ini adalah semangka tanpa biji . Dan hasil panen setiap bijinya cukup berkualitas bisa mencapai berat 10 kg hingga 12 kg perbijinya . Dengan berat  sebanyak itu nilai jualnya juga cukup tinggi yaitu mencapai Rp 6000 per kg. 

"Pihak dinas selalu memberikan pembinaan kepada petani untuk bisa mengolah lahan mereka dengan aturan yang baik sehingga hasil yang didapatkan petani juga bisa lebih baik . Kita tidak ingin hasil panen petani hanya berupa Ampera atau berat kurang dari 3 kg perbijinya . Kalau itu terjadi keberuntungan petani juga tidak seberapa," ujarnya 

Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan oleh dinas diantaranya adalah pembinaan pemberian pupuk, dimana petani diarahkan untuk mengunakan pupuk an organik dan pupuk kandang. Sehingga hasil yang didapatkan memuaskan dan petani meraup keuntungan yang lebih besar . Dan target panen setiap hektarnya 20 ton bisa ditingkatkan . (07)