Pesisir Selatan--Agar berbagai persoalan umat terutama yang berkaitan dengan persoalan opini publik menyesatkan yang beredar di masyarakat bisa terselesaikan dengan baik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan kerjasama dengan Lembaga Penyiar Publik Lokal (LPPL) Radio Langkisau FM.
Kerjasama dengan radio milik pemerintah yang bernaung di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pessel itu, penandatanganannya dilakukan Selasa (13/8) di ruang studio komplek gedung Painan Convention Centre (PCC) oleh Ketua MUI Pessel, H Mukhrizal, bersama Kepala Dinas Kominfo, Wendi.
Penandatanganan kerja sama itu turut dihadiri Sekretaris Umum MUI Pessel, Hirdamli, Komisi Dakwah, Hardimen, Sekretaris Kominfo Pessel, Hamdi, serta para tamu undangan lainnya.
Ketua MUI Pessel, Mukhrizal, dalam kesempatan itu menyampaikan syukur dan juga ucapan terimakasih atas dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Kominfo tersebut.
"Melalui kerjasama ini maka terkait berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh MUI Pessel untuk kepentingan umat bisa terlaksana dengan maksimal, terutama sekali dalam mensyiarkan agama. Kerja sama ini juga merupakan salah satu gagasan yang untuk kemajuan MUI Pessel kedepan," katanya.
Disampaikannya bahwa kerja sama itu tidak saja memberikan manfaat bagi MUI, tapi juga oleh pemerintah daerah sendiri dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut terhadap masalah umat di Pessel.
"Sebab bila ada hal-hal negatif yang berkembang di masyarakat dan tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam, MUI bisa terbantu melalui penyiaran radio untuk meluruskannya kepada masyarakat," ujarnya.
Dari itu dia berharap kerjasama itu bisa terus berlanjut karena juga bisa membantu pemerintah daerah dalam menyampaikan program nya di bidang keagamaan kepada masyarakat melalui MUI.
Kepala Dinas Kominfo Pessel, Wendi dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang sudah dilakukan oleh MUI untuk melakukan kerja sama dengan Radio Langkisau FM yang berada dibawah naungan Dinas Kominfo tersebut.
"Saya akui saat ini banyak persoalan umat yang terjadi dan perlu untuk dihadapi. Tentunya itu tidak saja menjadi permasalahan MUI, tapi merupakan tanggung jawab bersama dengan pemerintah," katanya.
Dia menjelaskan bahwa berbagai persoalan kenakalan remaja yang terjadi saat ini tentunya membutuhkan peran bersama dalam melakukan penyelesaian.
"Dalam hal ini kita dari Kominfo Pessel juga akan mempersiapkan sumber daya yang ada, yang tentunya juga diiringi oleh sumber daya yang ada di MUI Pessel," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Wendi juga menjelaskan bahwa selain Radio Langkisau FM pihaknya di Dinas Kominfo juga memiliki kerja sama dengan 24 media online serta tujuh media cetak.
"Semua jaringan media itu tentu bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai program yang berkaitan dengan kepentingan umat sebagaimana tujuan dari kerja sama ini dilakukan," harapnya.