• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

26 Agustus 2018

881 kali dibaca

Pembangunan Jalan Mandeh Tahun 2018 Rampung

Painan,26.8/2018-- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kawasan Mandeh. Banyak pembangunan skala besar di bangun agar Kawasan Mandeh semakin diminati wisatawan lokal hingga mancanegara. 

Diantaranya pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini adalah penyelesaian pembangunan pelebaran jalan Ampang Pulau Tarusan hingga Sei Pisang Padang ,pembangunan rumah nelayan ,relokasi dermaga hingga rencana pelaksanaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kelanjutan pembangunan pasar modern di Kenagarian Anau Cerocok. 

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni Sabtu(25.8) di Painan mengungkapkan Penataan Kawasan Mandeh akan terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kunjungan wisata ,Untuk Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan menata kawasan Pelabuhan Carocok Tarusan, Kecamatan Koto XI Tarusan dengan merelokasi pemukiman warga di sekitar pelabuhan itu.

Sementara itu terkait pembangunan jalan Mandeh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menganggarkan Rp71 miliar pada tahun ini untuk melanjutkan pembangunan jalan di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh.

"Jalan tersebut memiliki panjang lebih kurang 41,18 kilometer yang menghubungkan Pesisir Selatan-Kota Padang melewati Kawasan Mandeh," ujarnya 

Namun itu belum akan menyelesai pembangunan jalan  tahun ini karena proyeknya tahun jamak yang ditargetkan selesai 2018. Saat ini, sekitar delapan kilometer jalan itu dari daerah setempat telah mulai diaspal.

Selesainya jalan tersebut pada 2018 akan berdampak besar terhadap kemajuan sektor kepariwisataan Pesisir Selatan khususnya Kawasan Mandeh. Melalui dengan jalan itu wisatawan akan dengan mudah mengeksplorasi keindahan kawasan sembari menuju Kota Padang atau dari Kota Padang ke daerah setempat.

Karena menurutnya, saat ini saja dan beberapa tahun terakhir banyak wisatawan yang sudah mulai menjajal jalan yang diperkirakan selesai pada 2018 itu demi menikmati keindahan Kawasan Mandeh. Selain menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi agar lebih cepat menempuh jalan yang terjal dan berbatu diantara wisatawan rela menggunakan kendaraan standar hanya demi mengeksplorasi keindahan Kawasan Mandeh yang telah menjadi buah bibir.

"Apalagi nanti jika jalannya sudah bagus tentu saja akan semakin banyak orang yang berkunjung," katanya lagi.(07)