Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdakab Pesisir Selatan, Gunawan menyambut kunjungan Akademik dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Dosen dan Mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Ilmu Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana UNP di kantor bupati setempat, Rabu (29/10).
Dalam sambutanya, Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan UNP atas kunjungan Akademik dan Praktek Kerja Lapangan Dosen dan Mahasiswa Program Studi Doktor (S3) Ilmu Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana UNP di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kami berharap kunjungan Akademik dan Praktek Kerja Lapangan Dosen Program Studi Doktor (S3) Ilmu Lingkungan, Sekolah Pasca Sarjana UNP dapat berjalan sesuai harapan," katanya.
Disebutkan, selama ini UNP telah memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal itu dilakukan melalui kerjasama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Ke depan kami berharap UNP terus memberikan kontribusi nyata dan Kerjasama dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pesisir Selatan. Karena, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sangat membutuhkan UNP," ucapnya.
Wakil Direktur 1 Pasca Sarjana UNP, Prof.Dr.H.Indang Dewata, MSi,C.EIA pada kesempatan itu mengatakan, dalam rangka pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) mahasiswa program studi doktor (S3) ilmu lingkungan, sekolah pasca sarjana Universitas Negeri Padang (UNP), melakukan kunjungan akademik ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Kunjungan ini dilaksanakan pada Rabu 29 Oktober 2025 bertempat di Kantor Bupati Pesisir Selatan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk sosialisasi, silaturrahmi serta memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa terkait dengan pengelolaan.lingkungan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu Muhayatul, salah seorang mahasiswa peserta kunjungan akademik dan praktek kerja lapangan (PKL) mahasiswa program studi doktor (S3) ilmu lingkungan, sekolah pasca sarjana Universitas Negeri
Padang (UNP) mengatakan, kegiatan tersebut difokuskan pada tata kelola lingkungan Kawasan Wisata Mandeh.
Menurut putra Pesisir Selatan ini, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi besar pada sektor pariwisata, terutama Kawasan Wisata Mandeh yang juga dijuluki sebagai "Raja Ampatnya Sumbar".
Bagaimana memajukan wisata Mandeh, maka terlebih perlu dilakukan tata kelola yang sesuai aturan yakni RDTL, sehingga apapun yang dibangun di Kawasan Wisata Mandeh tidak merusak lingkungan.
Dengan adanya RDTL ini diharapkan tercipta pembangunan yang terarah, terpadu dan berkelanjutan serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umum tanpa merusak ekosistem yang ada di Kawasan Mandeh.
"RDTL ini juga digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah serta untuk memastikan bahwa pembangunan itu sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah," katanya.
"Kawasan Mandeh harus terpelihara dengan baik dan tetap dijaga keasriannya seperti hutan mangrove, kemurnian air laut dan lainnya. Kemudian setiap bangunan di kawasan tersebut harus diketahui dan
mendapat izin terlebih dahulu dari pemerintah daerah," ujarnya.