Pesisir Selatan--Sebanyak 25 siswa dan 25 orang tua dari RA Darul Taqwa Bayang, Kecamatan Bayang, melakukan kunjungan edukasi ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Kamis (9/10/2025).
Kunjungan yang menjadi momentum penting dalam upaya menumbuhkan minat baca dan cinta literasi sejak usia dini itu, mendapat disambut hangat dari jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pessel, Radinin, ketika dihubungi Selasa (14/10/2025) menyampaikan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga wahana pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak.
"Kegiatan seperti ini sangat kami apresiasi karena merupakan langkah awal memperkenalkan anak pada literasi. Membiasakan anak berinteraksi dengan buku sejak dini akan membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat," katanya.
Radinin juga menjelaskan bahwa perpustakaan daerah terus berbenah agar lebih ramah anak dan keluarga. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menyediakan Rumah Pintar yang dilengkapi berbagai media pembelajaran interaktif.
"Kami ingin anak-anak merasa betah dan senang berada di perpustakaan. Maka kami siapkan alat peraga edukatif dan buku-buku yang sesuai usia mereka," tambahnya.
Selama kunjungan, anak-anak diajak berkeliling melihat langsung fasilitas di Rumah Pintar. Mereka tampak antusias menjelajahi rak-rak buku, memainkan alat peraga edukatif, serta mendengarkan penjelasan petugas perpustakaan. Suasana penuh keceriaan tercipta saat para siswa mulai membuka lembar demi lembar buku bergambar yang menarik perhatian mereka.
Kegiatan dilanjutkan dengan menonton film edukatif di Studio Mini Perpustakaan. Film yang ditayangkan berisi pesan moral dan nilai-nilai positif yang dikemas secara ringan, sesuai dengan dunia anak-anak. Momen ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran literasi visual yang semakin dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini.
Menurut Radinin, pendekatan literasi visual seperti pemutaran film juga merupakan bagian dari strategi literasi multimodal yang sedang dikembangkan di perpustakaan daerah.
"Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan media digital. Maka kami gabungkan literasi konvensional dan digital agar proses belajar mereka lebih menyenangkan dan relevan," jelasnya.
Tidak hanya anak-anak, para orang tua yang ikut dalam kunjungan ini juga diajak terlibat aktif. Mereka mendapatkan informasi tentang peran penting keluarga dalam menanamkan budaya membaca di rumah. Pihak perpustakaan mengharapkan keterlibatan orang tua menjadi kunci keberhasilan literasi anak.
Kepala sekolah RA Darul Taqwa Bayang menyatakan rasa terima kasih atas sambutan dan fasilitas yang diberikan. Dia menilai kunjungan itu memberi pengalaman nyata kepada anak-anak tentang bagaimana menyukai buku dan belajar di luar kelas.
"Kami ingin anak-anak mengenal perpustakaan sebagai tempat menyenangkan, bukan tempat yang membosankan," ujarnya.
Melalui kunjungan edukasi itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan berharap bisa terus membangun sinergi dengan lembaga pendidikan dan keluarga dalam menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan.
Perpustakaan, menurut Radinin, akan terus terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, membaca, dan tumbuh bersama ilmu pengetahuan.