• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Disnakeswan Pessel Gencarkan Sosialisasi, 1.079 Ekor Ternak Sudah Diasuransikan

26 Juli 2019

321 kali dibaca

Disnakeswan Pessel Gencarkan Sosialisasi, 1.079 Ekor Ternak Sudah Diasuransikan

Pesisir Selatan--Untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat terhadap  usaha peternakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) juga menggencarkan sosialisasi program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K).

Upaya itu dilakukan agar kekuatiran masyarakat terhadap resiko kerugian dari usaha ternak, bisa berubah menjadi semakin kian berminat.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Disnakeswan Pessel, Rusdianto Jumat (26/7), dengan didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Kelembagaan, dan Pengolahan Hasil Peternakan, Rizondra.
 
Dia mengatakan bahwa melalui kerjasama asuransi itu, sehingga petani terlindungi dari dampak kerugian.

"Beberapa bentuk perlindungan yang mendapatkan ganti rugi itu diantaranya, jika terjadi kematian sapi karena penyakit, kecelakaan, serta hilang akibat pencurian," ungkapnya.

Dijelaskanya bahwa sosialisasi program asuransi ternak itu sudah dilakukan di beberapa kecamatan yang memang dijadikan sebagai sentra ternak di Pessel.

Diungkapkanya bahwa premi asuransi untuk ternak sapi, peternak dikenakan biaya sebesar 2 persen dari harga pertanggungan Rp 10 juta, atau Rp 200.000 per ekor per tahun.

Dari jumlah itu, bantuan premi dari pemerintah sebesar 80 persen,  atau Rp 160.000 per ekor per tahun.

"Berdasarkan hal itu, maka sisanya sebedar 20 persen, atau Rp 40.000 per ekor per tahun, ditanggung secara swadaya oleh peternak," jelasnya.

Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan dan Penyuluh Peternakan DPKH Disnakeswan Pessel, Yusril, mengungkapkan bahwa AUTS/K cukup berkembang di daetah itu sejak tiga tahun terakhir.

"Hingga saat ini jumlah sapi/kerbau masyarakat Pessel yang telah diasuransikan sebanyak 1.079 ekor. Itu adalah selama periode 2016-2019. Dari jumlah itu, klaim yang sudah dibayarkan ke peternak pada tahun 2017 sebanyak 8 ekor, tahun 2018 sebanyak 20 ekor dan tahun 2019 sebanyak 6 ekor," timpalnya. (05)