Pesisir Selatan, (13/2/2019) - Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) Sumatera Barat, Lisda Hendrajoni, kembali menyalurkan bantuan tangan dan kaki palsu kepada penyandang Disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian IPEMI Sumbar, kepada masyarakat yang sangat membutuhkan," kata Lisda di Balai Pelatihan Koperasi Padang, Selasa (12/2).
Ia menyebutkan, bantuan tangan dan kaki palsu tersebut diberikan kepada mereka yang rata-rata sebagian besar menjadi penyandang disabilitas diakibakan oleh kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas atau semacamnya.
"Dari data sementara, alat bantu yang kami salurkan saat ini berjumlah sebanyak 150. Namun, jumlah ini bakal bertambah hingga besok jelang hari terakhir pengukuran, yakni 12 sampai 13 Februari 2019," ucapnya.
Lisda menghimbau, kepada masyarakat yang membutuhkan alat bantu serupa agar segera mendaftarkan kepihaknya, atau ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tenaga pendamping PKH, ataupun datang langsung ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sementara bagi masyarakat yang sedang mengukur saat ini, sekarang langsung dibagikan," tuturnya.
Seketika terlihat senyum bahagia menghiasi raut wajah mereka penerima bantuan, saat panitia mendata ukuran tangan dan kaki palsu agar sesuai dengan ukuran yang mereka butuhkan. Namun, hal berbeda terlihat dari wajah Istri Bupati Pessel ini, butiran demi butiran air mata jatuh menggenangi pelupuk matanya hingga membasahi pipinya di sela-sela kegiatan tersebut.
"Kami berharap agar kegiatan sosial ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Sehingga mereka yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan hidup normal kembali," kata Lisda sembari menghapus air matanya.
Ia menyebutkan, sebelumnya kegiatan serupa, juga telah dilaksanakan beberapa kali di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Selain memberikan bantuan tangan dan kaki palsu, kami juga memberikan tongkat serta kursi roda. Dan hari ini kembali kami salurkan yang mana penerimanya adalah penyandang disabilitas untuk seluruh kabupaten/kota se Sumatera Barat," ujar Lisda Hendrajoni yang sebelumnya pernah di anugerahi penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial 2018 dari Presiden RI.
Lisda menambahkan, saat ini pihaknya juga gencar menggelorakan Program Dunsanak Membantu Dunsanak (DMD) di Pesisir Selatan. Bahkan ia bertekad kegiatan serupa juga bakal diteruskan ke tingkat Provinsi Sumatera Barat.
"Setelah di Pessel selesai, program DMD juga kami lanjutkan ke Sumbar. Nanti juga ada pelatihan keterampilan pijat refleksi bagi kaum tuna netra. Selain itu, mereka juga akan di berikan bantuan dana untuk membuka klinik pijatnya," tuturnya. (15)