Pesisir Selatan - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Pesisir Selatan, mengusulkan penambahan tiga unit pos pemadam guna meminimalisir dampak kebakaran di daerah setempat.
Kasat Pol PP dan Damkar Pessel Dailipal menyebutkan, anggaran tersebut bakal diajukan pada 2020 mendatang, mengingat kebutuhan daerah yang sangat mendesak (urgent).
"Setidaknya untuk pembangunan tiga unit pos ini, menelan anggaran sekitar Rp7 miliar. Itu termasuk pembelian armada dan kebutuhan lainnya untuk personel," katanya pada wartawan di Painan, Senin (9/9).
Menurut dia, hingga kini pihaknya hanya memiliki 4 pos pemadam dengan mobil damkar sebanyak 6 unit. Padahal luas wilayah Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 5.749,89 km2 dari ujung Siguntur sampai Silaut.
"Ya, kami anggap hal ini sangat prioritas. Sesuai rencana bakal kami usulkan pada awal 2020. Dikarenakan ketersedian saat ini masih sangat minim," ucapnya.
Ia menjelaskan, selain berkantor pusat di Painan Kecamatan IV Jurai, posko damkar juga tersebar di Kambang Kecamatan Lengayang, Balaisalasa Kecamatan Ranah Pesisir dan Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.
"Untuk ABPD 2020 mendatang, rencananya kami usulkan di Kecamatan Koto XI Tarusan atau Kecamatan Bayang, Kecamatan Pancung Soal dan Kecamatan Silaut," ujarnya.
Ia berharap rencana penambahan pos Damkar tersebut bisa terealisasi. Sebab, mengingat kondisi daerah yang jauh dari jangkauan penanganan pemadam kebakaran.
"Idealnya pada setiap kecamatan mesti ada satu unit pos damkar. Namun, karena keterbatasan anggaran kami ajukan secara bertahap," tuturnya. (15)