• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Nagari Pandai, Langkah Baru Pesisir Selatan Membangun Pendidikan Berbasis Komunitas

18 November 2025

58 kali dibaca

Nagari Pandai, Langkah Baru Pesisir Selatan Membangun Pendidikan Berbasis Komunitas

Pesisir Selatan — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pendidikan melalui berbagai terobosan strategis. Salah satu langkah signifikan tersebut diwujudkan dengan ditetapkannya Program Nagari Pandai sebagai Inovasi Daerah Tahun 2025 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan. 

Penetapan ini berdasarkan SK Bupati Nomor 500.10.30/309/Kpts/BPT-PS/2025 tertanggal 30 September 2025, yang sekaligus menjadi landasan hukum pelaksanaan program di seluruh nagari. Hadir sebagai inisiatif yang mengedepankan kolaborasi antara pemerintah daerah, nagari, sekolah, serta masyarakat, Program Nagari Pandai diharapkan mampu memperluas akses pendidikan, meningkatkan literasi, dan memperkuat ekosistem belajar yang ramah dan inklusif.

Program Nagari Pandai dirancang dengan pendekatan berbasis komunitas yang menempatkan nagari sebagai pusat aktivitas pembelajaran. Tidak hanya ditujukan untuk anak usia sekolah, program ini juga menjangkau kelompok usia dewasa, tokoh masyarakat, lembaga adat, dan siapa pun yang ingin meningkatkan kapasitas pengetahuan serta keterampilan mereka. 

Dengan pendekatan yang lebih menyentuh kebutuhan sosial dan budaya masyarakat, Nagari Pandai menjadi ruang belajar yang memadukan pendidikan formal maupun nonformal. Konsep ini sekaligus menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya urusan sekolah, tetapi merupakan kerja bersama seluruh elemen masyarakat.

Sebagai inovasi daerah, Program Nagari Pandai mengusung misi untuk memperkuat literasi masyarakat, khususnya literasi baca tulis dan literasi digital. Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan ruang belajar terbuka yang dapat dimanfaatkan secara fleksibel oleh warga nagari. Selain itu, kegiatan membaca bersama, kelas literasi, dan program pengenalan teknologi digital juga akan menjadi bagian penting dalam implementasi program. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menekankan bahwa penguatan literasi tidak hanya berarti meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat untuk seluruh lapisan masyarakat.

Dalam konteks digitalisasi, Program Nagari Pandai membuka peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana belajar yang lebih efektif. Hal ini termasuk pelatihan penggunaan perangkat digital, pengenalan platform pembelajaran daring, hingga digitalisasi layanan perpustakaan nagari. 

Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi perkembangan zaman yang kian bergantung pada teknologi. Selain itu, perpustakaan nagari akan diperkuat dengan berbagai koleksi dan fasilitas penunjang, sehingga dapat menjadi pusat literasi yang hidup dan bermanfaat bagi seluruh warga.

Salah satu nilai lebih dari Program Nagari Pandai adalah komitmennya dalam mengintegrasikan unsur budaya lokal ke dalam kegiatan pendidikan. Pesisir Selatan, dengan kekayaan adat dan tradisi yang kuat, memiliki potensi besar untuk menjadikan budaya sebagai sumber belajar. 

Program ini akan menghidupkan kembali berbagai bentuk seni tradisi, permainan rakyat, cerita sejarah lokal, hingga nilai-nilai adat yang dapat disampaikan melalui metode pembelajaran kreatif. Pengenalan budaya lokal kepada generasi muda tidak hanya bertujuan memperkuat karakter mereka, tetapi juga menjaga kelestarian identitas nagari agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

Program Nagari Pandai juga membuka ruang bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi masyarakat, khususnya kalangan muda. Berbagai pelatihan keterampilan, kompetisi kreatif, serta kegiatan inovatif lainnya akan menjadi bagian integral dalam pengembangan program.

 Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat bagi pengembangan nagari. Dengan menumbuhkan budaya inovasi sejak dini, pemerintah daerah berharap generasi muda Pesisir Selatan dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan daerah, sekaligus memiliki daya saing di tingkat regional maupun nasional.

Dari aspek kelembagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan akan memberikan pendampingan intensif kepada nagari pelaksana. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembinaan teknis, penyusunan program, penguatan kelembagaan, hingga monitoring dan evaluasi secara berkala. 

Dengan pendampingan yang terstruktur, setiap nagari diharapkan mampu merancang program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Monitoring rutin juga diperlukan untuk memastikan efektivitas program serta sebagai dasar pengambilan keputusan untuk perbaikan ke depan.

Pelaksanaan Program Nagari Pandai juga diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat peran pemerintah nagari dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam kerangka desentralisasi pendidikan, nagari diberi ruang lebih besar untuk berinovasi sesuai kebutuhan warganya. 

Pemerintah daerah menilai bahwa keterlibatan langsung nagari merupakan kunci kesuksesan program karena setiap wilayah memiliki karakteristik dan tantangan berbeda. Dengan memberikan kewenangan dan pendampingan, program ini menjadi wadah bagi nagari untuk memperkuat perannya sebagai pusat pembangunan masyarakat.

Seiring dengan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan, Program Nagari Pandai diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Literasi yang membaik, akses pendidikan yang semakin mudah, serta lingkungan belajar yang inklusif akan menjadi fondasi kuat bagi pengembangan sumber daya manusia di daerah.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak, mulai dari tenaga pendidik, tokoh masyarakat, pemerintah nagari, hingga para orang tua dan pemuda setempat.

Penetapan Program Nagari Pandai sebagai Inovasi Daerah Tahun 2025 juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Di tengah dinamika global yang menuntut masyarakat untuk terus beradaptasi, inovasi ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan berbasis komunitas yang efektif, berkelanjutan, dan relevan. Dengan memanfaatkan kekuatan lokal sebagai modal utama, pemerintah daerah optimis bahwa Nagari Pandai dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, produktif, dan berkarakter.

Melalui inovasi ini, Pesisir Selatan berharap dapat memperkuat identitas nagari sebagai pusat pembelajaran masyarakat. Program Nagari Pandai tidak hanya membawa misi pendidikan, tetapi juga mendorong kebersamaan, gotong royong, serta partisipasi aktif seluruh warga. Dengan dukungan dan keterlibatan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, Program Nagari Pandai diyakini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan pendidikan berbasis komunitas yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat. 

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan bahwa inovasi ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan daerah, menuju pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.