Pesisir Selatan – Puskesmas Air Haji melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk vaksin DT (Difteri Tetanus) dan Td (Tetanus Difteri) pada Selasa (18/11/2025). Program ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak usia sekolah terhadap penyakit difteri dan tetanus.
Pelaksanaan imunisasi dilakukan di empat sekolah dasar yang berada di wilayah kerja Puskesmas Air Haji. Sekolah yang menjadi sasaran adalah UPT SDN 07 Koto Panai, UPT SDN 28 Koto Marapak, SDIT Mardatillah, dan SDLBN Linggo Sari Baganti. Kegiatan berjalan serentak dengan melibatkan petugas kesehatan di masing-masing wilayah.
Menurut data Puskesmas Air Haji, total siswa yang mendapatkan imunisasi pada kegiatan tersebut berjumlah 212 siswa. Dari jumlah itu, 77 siswa menerima vaksin DT yang ditujukan untuk murid kelas I, sementara 135 siswa menerima vaksin Td untuk murid kelas II dan V.
Rinciannya, UPT SDN 07 Koto Panai mencatat 22 siswa menerima DT dan 45 menerima Td. UPT SDN 28 Koto Marapak memberikan DT kepada 26 siswa dan Td kepada 35 siswa. Kemudian SDIT Mardatillah memberikan DT kepada 26 siswa dan Td kepada 48 siswa. SDLBN Linggo Sari Baganti menyasar 3 siswa untuk DT dan 7 siswa untuk Td.
Untuk mendukung pelaksanaan imunisasi, Puskesmas Air Haji menggunakan 9 vial vaksin DT dan 16 vial vaksin Td. Selain itu, disiapkan 212 ADS 0,5 ml serta dua safety box berkapasitas 5 liter guna menunjang keamanan proses penyuntikan dan pembuangan limbah medis.
Kegiatan BIAS ini dilaksanakan oleh bidan penanggung jawab wilayah bersama Tim Program Imunisasi. Para petugas turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan prosedur pemberian vaksin berjalan sesuai standar pelayanan imunisasi.
Puskesmas Air Haji menyatakan bahwa seluruh siswa dalam kondisi baik setelah mendapatkan vaksin. Tidak ditemukan tanda-tanda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama maupun setelah kegiatan berlangsung.
Program imunisasi ini diharapkan dapat menekan angka kesakitan difteri dan tetanus di wilayah Kecamatan Linggo Sari Baganti. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat, khususnya anak usia sekolah, di Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Sumatera Barat.