• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Penguatan Layanan Malaria Perkokoh Upaya Pesisir Selatan Mewujudkan Progul Nagari Sehat

18 November 2025

7 kali dibaca

Penguatan Layanan Malaria Perkokoh Upaya Pesisir Selatan Mewujudkan Progul Nagari Sehat

Oleh Yoni Syafrizal

Kunjungan Tim Malaria dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ke RSUD dr Muhammad Zein Painan pada Rabu (15/11/2025) lalu menjadi langkah penting dalam memperkuat tata laksana penanganan malaria di Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan itu juga menjadi momentum untuk menilai kesiapan fasilitas kesehatan daerah dalam menghadapi penyakit menular yang masih menjadi ancaman di sejumlah wilayah.

Sebab kunjungan tersebut bertujuan menyamakan persepsi antar lembaga kesehatan dalam menerapkan standar pemeriksaan, terapi, dan pemantauan kasus malaria. Dengan standar yang seragam, penanganan pasien di tingkat rumah sakit maupun puskesmas dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan berkesinambungan.

Pembangunan kualitas layanan kesehatan di Pesisir Selatan tidak dapat dipisahkan dari pentingnya koordinasi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah memberikan landasan kuat dalam melakukan evaluasi lapangan, memperbarui protokol pengobatan, serta merumuskan langkah strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.

Evaluasi yang dilakukan dalam kunjungan tersebut juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas tenaga kesehatan, ketersediaan obat antimalaria, serta kualitas fasilitas diagnostik. Seluruh elemen ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan penanganan kasus, terutama di daerah dengan risiko penularan yang lebih tinggi.

RSUD dr Muhammad Zein Painan sebagai rumah sakit rujukan kabupaten memiliki peran strategis dalam layanan malaria. Dengan peningkatan kapasitas dan penyelarasan standar, rumah sakit ini dipersiapkan menjadi pusat rujukan yang mampu menampung, memeriksa, dan menangani kasus berat dari seluruh kecamatan di Pesisir Selatan.

Upaya penguatan layanan malaria tersebut sejalan dengan tujuan besar Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam mewujudkan Program Unggulan (Progul) Nagari Sehat. Program ini menitikberatkan pada pemerataan akses kesehatan di seluruh nagari, sekaligus meningkatkan kualitas layanan preventif, promotif, dan kuratif.

Dengan cakupan wilayah mencapai 182 nagari, pemerataan akses kesehatan menjadi tantangan tersendiri. Oleh sebab itu, setiap peningkatan kapasitas di tingkat rumah sakit memiliki dampak langsung terhadap efektivitas layanan puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di kecamatan.

Seluruh kecamatan di Pesisir Selatan telah memiliki puskesmas yang menjadi ujung tombak deteksi dini dan penanganan awal penyakit menular. Keberadaan tenaga kesehatan, laboratorium dasar, serta layanan kesehatan ibu dan anak menjadikan puskesmas sebagai pusat kendali kesehatan masyarakat di tingkat nagari.

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang tersebar luas ini diperkuat oleh peran masyarakat sebagai mitra aktif. Modal sosial yang kuat, didukung kader kesehatan hingga relawan lingkungan, memungkinkan program pencegahan malaria berjalan lebih efektif di akar rumput.

Upaya penanggulangan malaria juga sangat bergantung pada pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan, pengendalian genangan air, dan kemampuan mengenali gejala dini. Edukasi yang berkelanjutan menjadi bagian penting dalam memperkuat daya tahan masyarakat terhadap risiko penyakit.

Sejalan dengan itu, pemerintah daerah terus melakukan revitalisasi puskesmas, penguatan sistem surveilans, serta penambahan tenaga kesehatan di wilayah yang masih kekurangan. Langkah ini memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam akses layanan.

Program kesehatan yang terintegrasi juga menyasar peningkatan sanitasi, pengelolaan air bersih, dan penataan lingkungan nagari. Berbagai kegiatan berbasis masyarakat menjadi pilar pendukung dalam mengurangi risiko penyebaran penyakit, termasuk malaria.

Dalam kerangka kebijakan kesehatan daerah, kunjungan Tim Malaria Provinsi Sumatera Barat ke Pesisir Selatan menjadi bagian dari upaya memperkokoh sistem kesehatan yang adaptif dan responsif. Koordinasi ini memperkuat kesiapan fasilitas layanan dalam menghadapi berbagai risiko kesehatan.

Peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui penyelarasan standar pelayanan, penguatan tenaga kesehatan, dan peningkatan kapasitas fasilitas merupakan langkah penting untuk mempercepat terwujudnya Nagari Sehat. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan masyarakat, ketahanan kesehatan daerah dapat terus ditingkatkan.

Secara keseluruhan, penguatan layanan malaria menjadi bagian integral dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pesisir Selatan secara merata. Dengan dukungan infrastruktur kesehatan, partisipasi masyarakat, dan komitmen pemerintah, visi Nagari Sehat semakin dekat untuk dicapai oleh seluruh nagari di daerah ini.