Pesisir Selatan--Untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dasar di tingkat nagari, UPT Puskesmas Balai Selasa, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), melakukan pembinaan terhadap Posyandu Bahari Nagari Pasia Pelangai. Pembinaan dilakukan melalui program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menyasar semua kelompok usia.
Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Balai Selasa, Elvira Yolanda, saat dikonfirmasi Rabu (17/9/2025), menyebut bahwa pembinaan ini bertujuan mengoptimalkan peran kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh.
"ILP mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu tempat dan waktu, agar masyarakat bisa menerima layanan komprehensif dalam satu kunjungan," ujarnya.
Pendampingan dilakukan bersama Nipramadana dan bidan desa, Erni Irawati, dengan materi meliputi alur layanan, pencatatan data, edukasi sesuai kelompok usia, hingga sosialisasi 25 kecakapan kader ILP yang wajib dikuasai. Keterampilan ini mencakup pelayanan untuk bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
"Kami ingin kader Posyandu Bahari tidak hanya fokus pada ibu dan anak, tapi mampu memberikan layanan terintegrasi sesuai standar nasional. Ini penting untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh," tambah Elvira.
Selain pelatihan teknis, tim juga melakukan peninjauan sarana dan prasarana serta mengevaluasi tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu. Meski kehadiran masyarakat terbilang tinggi, pihak puskesmas menilai masih ada ruang peningkatan dari sisi kualitas dan cakupan layanan lintas usia.
Nipramadana menambahkan bahwa ILP merupakan bagian dari strategi nasional dalam pencegahan stunting, peningkatan cakupan imunisasi, serta penguatan peran komunitas dalam pembangunan kesehatan. “Program ini akan memperkuat peran kader sebagai ujung tombak pelayanan di tingkat desa,” katanya.
Camat Ranah Pesisir, Syafrizal, yang juga memantau perkembangan ILP, mengapresiasi langkah Puskesmas Balai Selasa. Ia menilai ILP sangat relevan dalam menjawab tantangan layanan dasar di daerah.
"Kami harap posyandu bisa menjadi pusat edukasi keluarga, bukan hanya tempat timbang bayi," ujarnya.
Ia juga berharap Posyandu Bahari Nagari Pasia Pelangai bisa menjadi percontohan bagi pelaksanaan ILP di kecamatan bahkan kabupaten.
"Dengan pembinaan berkelanjutan, posyandu bisa menjadi model layanan kesehatan modern, terukur, dan preventif," tutup Syafrizal.