Pesisir Selatan-SMA Negeri 3 Painan bakal melatih siswa baru agar mampu berdiskusi dalam bahasa Inggris berdasarkan topik yang akan dibicarakan dalam program video conference. Hal itu dikemukakan Kepala SMA Negeri 3 Painan, Salim Muhaimin, Kamis (25/7).
Dijelaskan, pada kegiatan ini fasilitator mengirimkan topic / bahan yang akan disampaikan dan didiskusikan oleh siswa selama video conference. School manager melakukan test vidyo (aplikasi yang digunakan selama video conference) dengan Generation Global Coordinator untuk wilayah Asia.
Melalui Video Conference ini Siswa berdialog dan berdiskusi dengan siswa lain dari negara lain. Mereka menyampaikan pendapat, mendengarkan pendapat, memberikan tanggapan dan pertanyaan.
Beberapa siswa SMA Negeri 3 Painan secara berkala mengikuti salah satu kegiatan Generation Global, yaitu video conference dengan siswa dari sejumlah sekolah lain di beberapa negara seperti Ukraina, Australia, India dan lainnya.
Dikatakan, pada video conference kali ini mereka berdialog dengan siswa-siswa dari sekolah di Ukraina sesuai dengan slot yang dijadwalkan untuk SMA Negeri 3 Painan dari tim Geration Global.
Generation Gobal sendiri adalah program dibawah naungan Tony Blair Faith Foundation yang merupakan yayasan amal yang didirikan tahun 2008 oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan di Indonesia Generation Gloal bekerjasama serta diselenggarakan oleh Komisi Nasional untuk UNESCO yang bekerja dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prof. Arie Rahman adalah direktur eksekuif dari Komnas UNESCO.
Program awalnya adalah Face to Faith yang kemudian berganti nama menjadi Generation Global. Program ini adalah program global bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengantisipasi konflik keagamaan dan ekstrimisme. Generation Global memberikan akses gratis bagi sekolah-sekolah di seluruh dunia untuk memberikan kesempatan bagi siswa-siswi mereka untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan rekan-rekan sebaya mereka di seluruh dunia.
Program ini membantu para peserta didik memahami pentingnya keterbukaan dan penerimaan untuk perbedaan dan keberagaman yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan masyarakat yang stabil dan toleran. Melalui programi ini para peserta didik bisa berbagi cerita, pengalaman, dan pandangan mereka mengenai latar belakang kebudayaan dan kepercayaan yang berbeda.
Tujuannya agar para peserta didik bisa mempelajari langsung perbedaan di sekeliling mereka dan menghindari prasangka dan stereotip mengenai budaya dan agama lain sehingga mereka dapat menghindari potensi konflik di kemudian hari akibat kurangnya diskusi dan toleransi.
Generation Global sudah bekerja di hamper 30 negara, meghubugkan lebih dari 250.000 sekolah dan 3000 video conference. Di Indonesia lebih dari 50 sekolah aktif dan lebih dari 200 video conference dilaksanakan sejak diperkenalkan pada tahun 2011.
Dialog adalah kegiatan utama dari program Generation Global dimana para peserta didik dapat melatih kemampuan berdialog yang baik melalui video conference dan team blogging yang difasilitasi oleh program ini. Para peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai satu sama lain.
Berbeda dengan diskusi biasa dan debat, dialog khususnya fokus dalam kemampuan seseorang untuk memahami dan menghargai perbedaan. Dialog yang penuh rasa saling menghargai mengenai kepercayaan dan keyakinan orang lain akan menumbuhkan rasa saling menghormati terhadap perbedaan, rasa empati, menghindari prasangka, dan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama, dan mendengarkan secara aktif diantara peserta didik.
Untuk mencapai hasil optimal maka para guru harus dapat memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai sehingga Generation Global tidak hanya menyediakan materi bahan ajar tapi juga pelatihan bagi para guru secara langsung ataupun melalui pelatihan online.
Untuk jadwal pelaksanaan Video conference disesuaikan dengan jadwal yang sudah disusun oleh tim Generation Global. Berikut adalah tahapan kegiatan video conference pada program Generation Global
Guru mengikuti pelatihan Generation Global yang diadakan oleh Koordinator Generation Global untuk Indonesia bekerjasama dengan Koordinator wilayah.
Guru mendownload dan mengaktifkan akun Generation global;dan bergabung dengan Program Generation Global, a project of Tony Blair Faith Foundation
Guru membuat profil sekolah pada akun Generation Global ( Guru yang membuat profil sekolah tersebut akan menjadi School Manager dalam program Generation Global).
School Manager membuking/ memesan Video Conference melalui akun Generation Global ( waktu dan topik bisa dipilih), Minimal 14 hari sebelum video conference Tim Generation Global mengirimkan email konfirmasi
Guru melatih siswa berdialog dan berdiskusi berdasarkan topik yang akan dibicarakan dalam video conference,
Tim Generation Global menghubungi school manager (melali skype dan email) memberitahukan siapa fasilitator yang akan memandu video conference
Fasilitator mengirimkan topic / bahan yang akan disampaikan dan didiskusikan oleh siswa selama video conference.
School manager melakukan test vidyo (aplikasi yang digunakan selama video conference) dengan Generation Global Coordinator untuk wilayah Asia.
Video Conference Siswa berdialog dan berdiskusi dengan siswa lain dari negara lain. Mereka menyampaikan pendapat, mendengarkan pendapat, memberikan tanggapan dan pertanyaan. (03)