PESISIR SELATAN — Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, menghadiri kegiatan pelepasan ekspor 27 ton gambir kualitas premium oleh PT Salimbado Jaya Indonesia ke India, yang dilakukan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025). Ekspor tersebut bernilai sekitar 102 ribu dolar Amerika Serikat.
Dalam acara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa Sumatera Barat merupakan pemasok 80 persen kebutuhan gambir dunia, menjadikannya eksportir utama gambir Indonesia.
Saat ini, India masih menjadi negara tujuan utama pengiriman gambir mentah. Ia mendorong dukungan pemerintah daerah dan dunia usaha untuk mempersiapkan produk turunan gambir sehingga memberi nilai tambah bagi daerah.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah turut melaporkan bahwa ekspor gambir Sumbar terus menunjukkan tren peningkatan. Pada 2024, total ekspor tercatat 13.482 ton, meningkat dari 11.865 ton pada tahun sebelumnya. Produksi gambir juga naik dari 24.341 ton pada 2023 menjadi 25.018 ton pada 2024.
Mahyeldi menyebut luas lahan gambir juga mengalami peningkatan. Tahun 2023 tercatat 28.737 hektare, menjadi 28.790 hektare pada 2024.
Sentra gambir terbesar berada di Kabupaten Limapuluh Kota dengan 30.360 hektare, disusul Pesisir Selatan seluas 10.492 hektare, serta beberapa daerah lainnya di Sumbar.
Saat dihubungi, Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas pelepasan ekspor ini dan menegaskan bahwa Pesisir Selatan siap memperkuat kontribusinya sebagai salah satu daerah penghasil gambir.
Ia berharap peningkatan ekspor dapat berdampak langsung pada kesejahteraan petani gambir di daerah.
“Kami berharap momentum ini membuka peluang lebih besar bagi petani Pesisir Selatan. Dengan harga dan permintaan yang stabil, petani bisa semakin sejahtera. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan, terutama dalam peningkatan kualitas produksi maupun pembinaan agar produk kita tetap kompetitif,” ujarnya.
Risnaldi menambahkan bahwa Pesisir Selatan memiliki potensi besar yang perlu terus dibina melalui pendampingan, peningkatan akses pasar, dan kemitraan dengan eksportir.
"Prospek ekspor yang terus meningkat menjadi motivasi bagi petani kita untuk mempertahankan dan memperluas budidaya gambir," tutupnya.