• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Hasil Musrenbang Harus Petakan Prioritas Pembangunan

12 Februari 2019

354 kali dibaca

Hasil Musrenbang Harus Petakan Prioritas Pembangunan

Pesisir Selatan 12/2/2019--Secara marathon pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) disetiap kecamatan di Kabupaten Pesisir dilaksanakan mulai dari Kecamatan Koto XI Tarusan hingga Kecamatan. Silaut. Di setiap pelaksanaan Musrenbang Bupati Pesisir Selatan  Hendrajoni menginginkan pembahasan musyawarah perencanaan pembangunan 2020 harus dipetakan secara prioritas.

Dengan harapan setiap  pembahasan Musrenbang tidak loncat-loncat dan selesai sesuai sasaran.Dan lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat dengan .melihat potensi yang dimiliki disetiap daerah . 

"Jadi tahun 2020 kita bisa tahu apa yang sudah dibangun dan apa yang belum dibangun. Petakan semua program, baik yang belum maupun yang sudah," sebut Hendrajoni disela pembukaan Musrenbang Selasa(12/2) di Kecamatan Lengayang

Seperti di Kecamatan Koto XI Tarusan yang menjadi Kawasan Wisata Mandeh sebagai prioritas pembangunan jadi harus adanya program pembangunan ke Kawasan itu,selanjutnya di Kecamatan Bayang  juga memiliki beberapa lokasi wisata yang juga bisa di kembangkan . Begitu juga di bagian selatan Pessel yang memiliki potensi perkebunan luas juga harus dipetakan skala prioritas pembangunan kearah tersebut . 

Hendrajoni menambahkan  memetakan pembahasan Musrenbang yang dimaksud di sini adalah mencatat program yang sudah tercapai. Selain itu, harus segera menargetkan daerah atau wilayah mana yang belum tersentuh.

"Karena itu semua pihak harus terlibat langsung  harus kita mulai dari nagari, kecamatan termasuk perangkat daerah. Yang harus  memetakan setiap program yang dibuat, supaya jelas apa-apa yang akan dikerjakan,"jelasnya.

Hendrajoni berharap disetiap , Musrenbang yang dibahas tahun 2019 untuk  target program 2020 harus sesuai dengan harapan masyarakat. Dan setiap, perencanaan harus dengan realisasinya.

"Jika kita sudah seperti itu program atau pembangunannya harus tampak. Itu tidak terkeculai, dari nagari, maupun sampai kabupaten. Kalau bisa jadi satu paket hasilnya,"terangnya .

Lanjutnya, setelah Musrenbang tidak ada lagi pegerjaan pembangunan yang tinggal di jalan. Semua, harus tuntas sesuai dengan target dan perencanaan yang telah diusulkan.Sehingga sasaran yang ingin dituju dari pembangunan bisa terlaksana. (07)