• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Kolaborasi UMKM dan Destinasi Wisata: Mengangkat Ekonomi Masyarakat di Pesisir Selatan

01 Oktober 2025

21 kali dibaca

Kolaborasi UMKM dan Destinasi Wisata: Mengangkat Ekonomi Masyarakat di Pesisir Selatan

Pesisir Selatan – Kabupaten Pesisir Selatan terus menguatkan langkah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi. Di balik pesona alamnya yang mendunia, pemerintah daerah menyadari bahwa keberlanjutan pariwisata hanya dapat tercapai melalui kolaborasi erat dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di nagari.

 

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkokoh peran UMKM dalam ekosistem wisata. Langkah ini mencakup penguatan kapasitas, dukungan permodalan, hingga promosi terpadu yang menghubungkan produk nagari dengan pasar nasional dan internasional.

 

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menekankan bahwa pengembangan UMKM harus menjadi prioritas utama. “Setiap destinasi wisata di nagari akan diarahkan memiliki produk unggulan. Dengan begitu, wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati panorama, tetapi juga membawa pulang pengalaman kuliner dan kerajinan khas Pesisir Selatan,” ujarnya.

 

Salah satu fokus utama adalah digitalisasi UMKM wisata. Pemerintah daerah mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan platform digital sebagai sarana promosi dan penjualan. Melalui pelatihan e-commerce, fotografi produk, hingga strategi branding online, diharapkan UMKM mampu menembus pasar yang lebih luas.

 

Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat infrastruktur pendukung wisata berbasis nagari. Jalan akses menuju destinasi, fasilitas umum, hingga pusat kuliner dan kerajinan akan ditata lebih baik agar wisatawan merasa nyaman. Dengan fasilitas yang memadai, UMKM dapat lebih optimal menawarkan produk dan layanan mereka.

 

Kolaborasi lintas sektor juga akan diperluas. Pemerintah berencana menggandeng investor, pelaku industri kreatif, dan perguruan tinggi untuk ikut serta dalam membina UMKM. Dengan cara ini, pelaku usaha kecil di nagari tidak berjalan sendiri, tetapi didukung oleh jejaring yang lebih besar.

 

Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan pemetaan potensi nagari. Setiap nagari akan diarahkan mengembangkan produk unggulan sesuai karakteristik lokal dan destinasi wisata terdekat. Dengan demikian, wisatawan dapat merasakan keunikan yang berbeda di setiap titik kunjungan.

 

Produk khas nagari akan menjadi identitas. Misalnya, rendang lokan, kerupuk ikan, hingga sulaman tradisional dari Bayang akan diposisikan sebagai “signature product” yang wajib dicoba wisatawan. Strategi ini diyakini akan memperkuat branding pariwisata Pesisir Selatan.

 

Tak hanya produk, pelayanan berbasis kearifan lokal juga akan diperkuat. Pemerintah akan mendorong terbentuknya homestay nagari, pemandu wisata lokal, dan paket wisata budaya. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat dalam industri wisata tidak sebatas menjual produk, melainkan menghadirkan pengalaman lengkap bagi wisatawan.

 

Upaya ke depan juga mencakup penguatan regulasi dan insentif. Pemerintah daerah tengah merancang skema insentif pajak bagi UMKM yang konsisten mendukung pariwisata. Di sisi lain, aturan tata ruang akan memastikan bahwa kawasan wisata tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Di masa mendatang, target pemerintah adalah menjadikan Pesisir Selatan sebagai ikon wisata berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat. Dengan kolaborasi UMKM dan pariwisata yang semakin solid, nagari-nagari di Pesisir Selatan diyakini mampu mandiri secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai budaya dan kearifan lokal.

 

Harapannya, setiap kunjungan wisatawan ke Pesisir Selatan akan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat nagari. Dengan strategi jangka panjang ini, pemerintah daerah optimistis Pesisir Selatan akan dikenal bukan hanya karena alamnya yang indah, tetapi juga karena produk unggulan nagari yang berdaya saing dan mampu menembus pasar global.