Pesisir Selatan 10/2/2019 - Sekda Pessel Erizon mengingatkan generasi muda di Pessel harus mewaspadai pengaruh pesatnya perkembangan teknologi. Diera milenial para generasi muda Indonesia tidak bisa lepas oleh sosial media, maupun smartphone. Seluruhnya bertajuk digital dan jejaring internet.
“Yang kita takutkan, generasi millenial bisa terseret oleh dampak negatif perkembangan tekhnoligi informatika komputer (TIK). Seperti halnya yang sudah meresahkan berupa berita hoaks, fitnah, SARA, ujaran kebencian dan lainnya di media sosial,” katanya Sabtu (9/2) di Painan .
Disebutkannya, jika generasi muda tak berhati-hati dalam penggunaan sosial media, bisa berdampak buruk terhadap diri pribadi dan banyak orang. Sebab, TIK layaknya dua mata pisau, membawa dampak yang sangat positif jika digunakan secara bijak dan optimal. Namun bila digunakan secara emosional dan tampa arah akan berdampak negatif.
Menambahkan jangan sampai generasi indonesia masih ada lagi tersansung kasus berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian di media sosial. Mudah untuk di-publish ke publik dan sangat berisiko tehadap diri pribadi dan orang lain. “Teknologi bisa melukai dan membunuh karakter dan jati diri seseorang. Tajamnya bagaikan mata pisau, maka generasi harus berhati-hati,” paparnya.
Erizon berharap masyarakat bisa memaksimalkan penggunaan sisi positif internet untuk mengembangkan bisnis. Sehingga bisa meningkatkan jangkauan pemasaran dan memajukan perekonomian masyarakat. “Ini yang kita harapkan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi dari tahun ke tahun,” paparnya.
“Teknologi informasi saat ini tidak bisa dihambat, ia akan terus berkembang. Sehingga mau tidak mau generasi harus mengikutinya. Ini sudah menjadi kebutuhan manusia setiap waktu,” bebernya.(07)