Pesisir Selatan--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan dasar masyarakat.
Upaya itu dilakukan melalui Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu), sinergi lintas sektor antar organisasi perangkat daerah (OPD) yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025 mendatang di Hotel Triza, Painan.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekda Kab) Pessel, Evafauza Yulasman, SE MSi, Datuak Tigo Lareh iu, akan dihadiri oleh 44 peserta dari berbagai OPD, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Dinas PMD, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta Bappeda, TP PKK dan bundo kanduang.
Sekda kab Pessel, Evafauza Yuliasman, menjelaskan Jumat (17/10) bahwa kegiatan itu merupakan langkah strategis untuk menyamakan persepsi antar sektor terkait penguatan peran Posyandu, sekaligus memperkuat implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa dan nagari.
"Posyandu adalah simbol kehadiran pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa setiap OPD berperan aktif dalam penguatan fungsinya secara berkelanjutan," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, para peserta yang namanya tercantum dalam SK Bupati Pesisir Selatan Nomor 410/210/Ktps/BPT-PS/2025 diwajibkan hadir tanpa diwakilkan dan membawa laporan perkembangan pembentukan Posyandu layanan enam SPM dari wilayah masing-masing.
Evafauza menambahkan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari upaya Pemkab dalam menindaklanjuti kebijakan nasional terkait integrasi pelayanan dasar masyarakat.
"Pelayanan dasar tidak bisa dilakukan secara sektoral. Kita butuh sinergi agar Posyandu menjadi pusat edukasi, informasi, dan pemberdayaan masyarakat nagari," jelasnya.
Melalui forum ini, Pemkab Pesisir Selatan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan publik yang lebih progresif, tidak hanya dalam aspek kesehatan, tapi juga sebagai ruang pemberdayaan dan edukasi masyarakat.
"Kita ingin membangun Posyandu yang progresif. Bukan sekadar tempat layanan kesehatan, tapi juga simpul pemberdayaan masyarakat. Semua pihak harus bergerak bersama," pungkas Evafauza.