Pesisir Selatan--Pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melalukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan di daerah itu.
Melalui upaya itu, sehingga membuat lingkunganya selalu tetap terjaga dari pencemaran, bahkan dari ancaman pengrusakan sekalipun.
Usaha yang sudah dilakukan itu, ternyata tidak hanya sekedar memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Pessel, namun juga membuahkan hasil melalui berbagai penghargaan dan prestasi, baik di tingkat provinsi dan nasional.
Hal itu diungkapkan Bupati Pessel, Hendrajoni Mingu (8/9), dan mengatakan bahwa untuk mencapai berbagai prestasi itu, pihaknya tidak hanya membutuhkan kerja keras, tapi juga dukungan dari seluruh perangkat daerah (PD), stakeholder dan semua elemen yang ada di masyarakat.
"Selain kerja keras dan memberikan dorongan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan jajaranya dalam melakukan berbagai inovasi, dukungan dari stakeholder terkait, dan semua eleman yang ada di masyarakat sangatkah diharapkan. Sebab tanpa dukungan berbagai prastasi yang sudah diraih sejak tiga tahun terakhir di bidang lingkungan hidup akan sulit tercapai," katanya.
Hal itu disampaikanya, sebab keberhasilan seseorang itu tidak saja dilihat dari capaian target yang terselesaikan, tapi juga dilihat dari apa prestasi yang telah diraih.
"itu telah ditunjukan oleh DLH Pessel. Sebab selain mampu melakukan penegasan dan penindakan terhadap oknum-oknum yang melakukan pengrusakan lingkungan, berbagai penghargaan nasional juga berhasil diraih," ungkapnya.
Kepala DLH Pessel, Jumsu Trisno ketika dihubungi menjelaskan bahwa beberapa pengargaan yang telah berhasil dicapai jajaranya selama tiga tahun terakhir itu diantaranya, Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan nasional, penghargaan Adipura, Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), Gerakan Sumbar Bersih 2019, serta juga penghargaan Kalpataru yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup.
"Untuk mencapai berbagai prestasi tersebut, tentu DLH perlu melakukan langkah-langkah strategis. Termasuk juga sosialisasi, dan pendekatan pada semua pihak," ucapnya.
Dikatakan lagi bahwa kegiatan lainnya yang juga tetap menjadi prioritas oleh DLH adalah pelayanan terhadap izin-izin bidang lingkungan. Baik yang diajukan oleh pihak pemerintah sendiri, maupun oleh pihak swasta.
Termasuk juga menindaklanjuti pengaduan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan, mengamati perubahan iklim, melakukan pengujian air sungai, udara dan limbah yang memang sudah menjadi tugas rutin DLH setiap tahunya.
Terkait penghargaan Adipura kategori kota kecil, Pessel mampu meraihnya secara berturut-turut pada tahun 2017, dan 2018.
"Besar kemungkinan, penghargaan tersebut akan kembali kita didapatkan di tahun 2019 ini. Dari itu berbagai persiapan terus kita lakukan saat ini," ujarnya.
Sedangkan Nirwasita Tantra (Green Leadership) berupa penghargaan pemerintah kepada depala daerah terkait kepedulian dan pemahaman terhadap isu lingkungan, serta inovasi dalam merespon persoalan lingkungan hidup, juga diraih Pessel tahun 2017, dan tahun 2018.
Hal itu disampaikanya, sebab tahun 2017, Bupati Pessel Hendrajoni mendapat nominasi Nirwasita Tantra (Green Leadership).
Memasuki tahun 2018, Pessel sukses berhasil meraih juara 1, penghargaan yang sama juga diterima oleh ketua DPRD Pessel, Dedi Rahmanto Putra. (05)