PESISIR SELATAN -Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan, (Sat Pol PP dan Damkar Pessel) melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran yang ada di daerah itu. Kegiatan ini dilakukan supaya angka kejadian kebakaran di wilayah itu berkurang.
Saat ini kebakaran di lima belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Pessel masih sering terjadi. Acara sosialisasi bertempat di kantor Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Kasat Pol PP dan Damkar Pessel Dailipal, Rabu (4/9/2019), mengatakan, sosialisasi pencegahan kebakaran bertujuan memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada seluruh elemen masyarakat dan bagi para pemangku kepentingan, baik di setiap nagari kecamatan, sekolah-sekolah yang ada di kabupaten pessel.
"Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencegah secara dini dari awal ketika terjadinya kebakaran. Pada intinya bagaimana mengurangi tingkat kerugian materil maupun korban jiwa dan harta benda," kata Dailipal
Dailipal menyebutkan, untuk data pada 2019, tercatat sudah puluhan kali terjadi kebakaran. Menurutnya, dari catatan tersebut, kalau ditaksir total kerugiannya mencapai miliaran rupiah.
"Penyebab utama kebakaran akibat dari arus pendek listrik atau korsleting, kompor meledak dan kemudian faktor kelalaian manusia (human error)," tuturnya
Sesuai standar operasional pelayanan (SOP), petugas pemadam kebakaran telah tiba dilokasi minimal 7 menit waktu tempuh atau 7,5 km jarak tempuh dari titik-titik kejadian.
"Yang menjadi kendala kita sekarang adalah kekurangan pos pemadam. Nah, kekurangan pos pemadam itu kata kuncinya armada terlebih dahulu. Kalau ada armada, kita bisa mempersiapkan personel di pos tersebut," ucapnya
Dikatakannya, dengan total luas wilayah kabupaten pessel sepanjang 244 km. Idealnya, ditiap-tiap kecamatan harus ada pos pemadam kebakaran.
"Karna kendala kita saat ini dengan bentang wilayah yang sangat luas, kita kekurangan alat dan personel. Pada 2020 kami berencana mengajukan penambahan tiga pos pemadam diantaranya di ajukan ditempatkan di wilayah utara, tengah dan selatan," tuturnya
Dailipal menjelaskan, pihaknya berupaya terus menggulirkan program sosialisasi kepada masyarakat seperti melalui pelatihan-pelatihan bimbingan teknis maupun simulasi penanggulangan bahaya kebakaran di tengah-tengah masyarakat.
"Target kami bakal mengadakan sosialisasi secara maraton di setiap kecamatan," ucapnya
Untuk itu, Dailipal mengatakan, dalam adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan edukasi deteksi dini ketika menghadapi insiden ketika terjadi kebakaran. Kemudian dapat mengurangi angka kejadian dan mengurangi total kerugian.
"Ketika terjadi kebakaran jangan panik dan lari, praktek kan ilmu-ilmu dasar yang telah diberikan dalam acara sosialisasi yang telah diberikan, semoga ilmu yang diberikan dapat mengurangi kerugian materil maupun korban jiwa," tuturnya
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh narasumber Damkar kota padang dan Sat Pol PP dan Damkar pessel, masyarakat, wali nagari, bundo kanduang, pengusaha-pengusaha wisma, rumah makan, perbengkelan, pangkalan Elpiji dan penjual BBM enceran. (Rio)