• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Warga Minati Alih Fungsi Lahan Ke Tanaman Jagung

08 Februari 2019

1322 kali dibaca

Warga Minati Alih Fungsi Lahan Ke Tanaman Jagung

Pesisir Selatan 8/2/2019 - Bertanam jagung jadi salah satu usaha pertanian yang diminati masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, selain pengerjaannya yang mudah, juga hemat biaya dan memiliki harga memuaskan.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Holtilultura Pessel Nuzirwan Kamis mengatakan, luas lahan kebun jagung di Kabupaten Pessel semakin meningkat. Bahkan, dibeberapa Kecamatan seperti Pancung Soal, Air Pura, Lunang, Silaut memiliki lahan terluas.

"Mengingat tingginya minat masyarakat saat ini, ada juga masyarakat yang mengalihkan sawahnya jadi kebun jagung. Bahkan, orang yang tidak miliki lahan sendiri bersedia menyewa, dengan harga bervariasi sesuai kondisi lahan," ujarnya 

Salah seorang warga Kecamatan Air Pura David (35) telah menekuni usaha ini sejak empat tahun lalu. Berawal dari coba-coba, sekarang berkebun jagung jadi usaha yang dapat menutupi kebutuhan keluarganya. 

”Saya ingin berkebun jagung selain pengerjaannya mudah juga miliki harga tinggi untuk komoditi ini. Sekarang saya miliki lahan sekitar satu hektare dengan kebutuhan lima kantong bibit,” ujarnya.

Dijelaskannya, proses yang dilakukan awalnya rumput diracun, setelah mati bibit jagung langsung ditanam dengan jarak 80×20 cm. Setelah 15 hari kemudian jagung di pupuk, 20 hari berikutnya rumput kembali diracun agar tidak menghambat pertumbuhan jagung.

Kemudian jagung dibiarkan hingga masa panen tiba. Pemanenan dilakukan sekali dalam empat bulan. “Untuk lima kantong bibit produksi jagung capai 10 ton,” katanya. “Harga bervariasi, jagung yang sudah kering Rp 5.500 per kilogram dan mentah Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per kilogram. Sedangkan modal sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta, sudah termasuk bibit, pupuk dan upah,” jelasnya. (07)